21 December 2006

Berhentilah Jadi Gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.
"Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu," kata Sang Guru. "Setelah itu coba kau minum airnya sedikit."
Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.
"Bagaimana rasanya?" tanya Sang Guru.
"Asin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.
Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.
"Sekarang kau ikut aku." Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. "Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau."
Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.
"Sekarang, coba kau minum air danau itu," kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.
Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya?"
"Segar, segar sekali," kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.
"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?", tanya sang guru.
"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
"Nak," kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum.
"Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."
Si murid terdiam, mendengarkan.
"Tapi Nak, rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya 'qalbu' (hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau."

23 October 2006

PULKAM

Setelah tanya Fiya : "Fiya masih kepingin lebaran di Semarang n Balabak nggak?".
Fiya : "Ya masih lah yah…"
Akhirnya Sabtu malam diputuskan kita sekeluarga akan berlebaran di Semarang n Balabak. Yach, daripada di Jakarta sepi n sama repotnya (PRT pulkam), mendingan kita juga pulkam.
Pasti ini akan menjadi kejutan buat eyang dan mbah nya Fiya-Bita, karena mereka tahunya kami sekeluarga akan berlebaran di Jakarta.

Minggu pagi saya ke Gambir cari tiket. Saya optimis masih dapat tiket, karena tiap hari saya masih pantau lewat http://ticketing.kereta-api.com/
Sampai di Gambir alhamdulillah tiket ke Semarang masih ada (Argo Muria), tapi sebelum saya beli, saya tanya dulu ada nggak tiket balik ke Jakartanya untuk hari Jum'at 27 Oktober 2006.
Kata petugas untuk Jum'at nggak ada, adanya Sabtu 28 Oktober 2006, dan tinggal Kamandanu.
Alhamdulillah lagi deh ada tiket baliknya n hari Sabtu lagi, gpp naik Kamandanu, tapi liburannya jadi panjang.

Dari Gambir, saya terus ke Pasar Baru. Tujuan utama ke Aneka Foto untuk cari Kamdig.
Sampai di lokasi, ternyata AF masih tutup. Ada orang yang nawarin supaya saya ke Amauw Photo. "Sudah buka pak, dan harganya lebih murah dibanding AF", kata orang tersebut.
Nggak ada salahnya nih saya coba, daripada nungguin toko buka.
Jalan dikit, sekitar 10 meter, ke arah belakang. Memang sudah buka. Disamperin sama penjualnya : "Cari apa pak…?".
Saya bilang aja : "Jujur nih, saya lagi bingung mau beli kamdig. Pokoknya saya mau yang 5MP keatas dengan dana tidak lebih dari 2,5 jt".
Itu penjual nawarin 3 merek : Canon, Olympus n Nikon.
Setelah tanya ini itu dan disodorin ini itu, akhirnya saya ambil Olympus FE-180 (6MP), sudah dapat XDCard 256MB. Selesai urusan kamdig, pulang deh.

Sampai rumah langsung aja nelpon de Wawan. Soalnya adik saya itu mau ke rumah untuk nitip dokumen-dokumen dia karena mau ditinggal pulkam. Taunya dia kan kami sekeluarga nggak pulkam. Nggak enak kan, dia titip dokumen trus saya tinggal pulkam juga J Berarti nggak bisa bikin kejutan nih untuk dia. Gpp deh, asal yang lain nggak tau.
Di telpon saya bilang : "De, jadi ke rumah nggak nitip dokumen".
Adik saya : "Jadi, kenapa?".
Saya : "Kayaknya nggak bisa deh".
Adik saya sepertinya bingung. "Kenapa?", tanya dia.
Saya : "Soalnya kita mau pergi ke Semarang".
"Alhamdulillah…!", seru adik saya.
Saya : "Tapi tolong yang di Semarang jangan dikasih tau ya… Biar surprise".
"Beres….", kata dia.

16 October 2006

Selamat Idul Fitri 1427 H

Maapin Kita Ya...



Ya ALLAH... dimana lagikah dapat kutemui cinta sejati kecuali pada cinta Mu.
Jadikanlah hati yang lemah ini tertambat kukuh hanya pada Mu.
Ampunilah diri yang tak berharga ini ya RABB.
Penuhilah kelam hati ini dengan keindahan maghfirah Mu.
Ma'afkanlah kesalahan kami.
*epri - hesti - fiya - bita*

22 September 2006

Marhaban Ya Ramadhan

Ramadhan adalah bulan dimana nafas kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita diterima, dan do'a kita di ijabah.

Untuk rekan-rekan muslim/ah yang sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, saya mohon maaf bila selama berinteraksi di dunia maya ini terdapat kesalahan yang saya perbuat...

Semoga dengan hadirnya kembali bulan suci Ramadhan 1427H di tengah-tengah kita, dapat kita pergunakan sebagai sarana untuk memperbanyak ibadah, meluruskan aqidah dan mempertebal iman-taqwa kita. Amin.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN.

25 August 2006

Proyek Busway

Macet. Lagi-lagi macet.

Perjalanan dari rumah ke kantor (ruas Jl. Pemuda - Jl. Pramuka) yang biasanya sudah macet, sekarang bertambah macet lagi gara-gara proyeknya bang Yos, BUSWAY.

Terasa bener-bener macetnya sih BARU tadi pagi, pas nganter Fiya ke sekolah. Keluar dari Jl. Balai Pustaka mau masuk ke Jl. Pemuda, sudah macet-cet! Ternyata pembatas antara jalur lambat dengan jalur cepat sudah dibongkar dan bonkarannya belum dibereskan. Ini yang membuat semrawut arus lalu lintas. Untung sampai sekolah Fiya belum telat, tapi ya sempet sutris juga.

Ni dia proyek busway Transjakarta yang sedang giat dikerjakan:
Koridor 4 (Pulo Gadung - Dukuh Atas):


Koridor 5 (Kampung Melayu - Ancol):


Koridor 6 (Ragunan - Kuningan):


Koridor 7 (Kampung Melayu - Kampung Rambutan):

18 August 2006

Tujuhbelasan

Jam 06.00 pagi sudah brangkat menuju kantor Kebayoran (Jl. Wolter Monginsidi) untuk upacara bendera. Negeri bukan.... BUMN bukan.... tiap tanggal 17 Agustus rutin upacara. Hebat kan kantor saya.... :) Kalau bukan karena jadi panitia, sebenernya males juga sih pergi. Apalagi Bita sedang anget badannya.

Sampai di Kebayoran sudah banyak yang dateng. Saya langsung aja menuju ruang rapat Dept. Umum yang dipakai untuk basecamp panitia. Selama upacara saya nunggu aja disitu.

Upacara selesai, baru deh saya sibuk. Bagiin honor panitia. Repotnya nggak semua panitia nyamperin saya, jadi saya yang cari-cari mereka. Akhirnya tinggal 3 orang yang belum ketemu, karena menurut informasi sudah pulang.

Selesai tugas panitia, saya terus ke ruang rapat Divisi Syariah untuk rapat Badan Pembinaan Mental Islam Bumiputera dilanjut rapat Baitulmaal Bumiputera. Jam 11.00 baru deh bisa pulang.

17 August 2006

Mayasari

Akibat ulah supir yang nggak bener, pohon yang lagi diem di pinggir jalan aja diseruduk . Kejadian pada tanggal 16/08/06 di persimpangan Jl. Diponegoro dan Jl. Surabaya, Jakarta. Gambar diambil pake kamera hape.

14 August 2006

BIMO B'day

Hari ini tepat 1 tahun usia BIMO. BIMO adalah keponakan saya, anaknya de Nia (my sister) yang tinggal di Kerawang Barat.

Jam 09.15 de Wawan sekeluarga sudah jemput ke rumah. Saya, my wife, Fiya, Bita, dan PRT sudah standby, jadi langsung deh kita brangkat ke Kerawang.

Alhamdulillah perjalanan menuju Kerawang lancar. Kurang lebih 45 menit kita keluar pintu tol Kerawang Barat. Keluar pintu tol, kita langsung menuju alun-alun/pasar Kerawang dulu untuk beli Serabi Hijau untuk oleh-oleh. Daripada belinya nanti pas pulangnya, takut sudah kesorean n kecapean.

Setelah selesai beli serabi hijau, baru deh kita meluncur ke rumah BIMO di Teluk Jambe.
Alhamdulillah, sampai juga di rumah BIMO. My mom sudah ada disitu (datang hari Jum'at kemarin dari Semarang). Bita n bundanya baru sekali ini main ke rumah BIMO. Wah, rame deh. Fiya, Yazid, Aziz pada teriak-teriak n ngobok-ngobok kolam ikan. BIMO n Bita nggak mau kalah ramenya .

After lunch, pakde n budenya BIMO (kakaknya de Budi) yang dari Tangerang pada datang. Tambah rame deh.

Jam 15.30 kita pamitan, balik ke Jakarta.

05 August 2006

Danish Editor Burn Alive

Jika Allah S.W.T berkehendak terjadi...maka terjadilah... Dan do'a umat muslim seluruh dunia terkabul.

Pembuat karikatur Nabi Muhammad s.a.w, 'Jyllands Posten', terbakar hidup2 oleh api misterius berserta kantor editornya Danish NewsPaper. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di http://www.nation.com.pk/daily/june-2006/15/index12.php

Btw bener nggak sih?? Kok nggak ada berita seheboh waktu pertama terbit karikatur tersebut yah...?

27 July 2006

21 July 2006

Foto Liburan Fiya

Ini foto-foto waktu Fiya berlibur di Semarang dan sekitarnya.

Fiya di makam Eyang Kakung


Fiya di Pantai Jepara

@ d Grandpa's Grave


Build the Castle


Fiya di depan Mesjid Demak


Fiya di Serata Hotel Smg.


Fiya @ Demak


Fiya @ Serata Hotel


Fiya di Kereta


Eyang & Cucu


Fiya & Her Meals


Eyang & Cucu


Fiya & Aziz


Fiya-Yazid-Aziz-Bimo


Working Together in Building d Castle


@ Ungaran Ayu Cafe

20 July 2006

Musibah

Aceh, Sumatera Utara, Yogya, Pantai Selatan Jawa.....

Musibah demi musibah yang datang silih berganti seharusnya membuat kita mau berkaca diri dan bertanya pada diri kita apa yang telah kita semua lakukan. Kita harus mampu arif membaca tanda-tanda kebesarahan Illahi.

Masya Allah...? Begitu banyakkah kemungkaran, kezhaliman, kemunafikan, ketidak ikhlasan, dan lain-lain kebusukan yang tiap hari kita lakukan?

Astaghfirullah... mohon ampun dan bertaubatlah kita hanya kepada Allah SWT. Lalu kemudian sungguh-sungguh berikhtiarlah kita sesuai dengan kemampuan, kapasitas dan proporsi kita masing-masing untuk meninggalkan semua kebusukan itu serta mulailah bangkit berbuat, membangun dengan niat hanya Lillahitaala dan sesuai "dengan cara-cara" yang telah jelas diajarkan oleh Allah SWT.

Jika kita tetap pongah tidak mau berkaca, nikmat Allah mana lagi yang engkau murkai, tunggulah azab Allah yang lebih pedih.

Wallahualam Bissawab.

13 July 2006

My B'day

Hari ini nggak terasa usia saya bertambah satu tahun, berarti sudah semakin tua ya... :-) Dengan bertambahnya usia, berarti jatah hidup saya di dunia ini juga berkurang satu tahun :-( .

Terimakasih untuk semua yang telah kasih ucapan selamat dan do'a ke saya, baik melalui telpon, sms maupun email.

Telpon dari:
Ibu Mertua di Blabak/Magelang @ 06:17.
Ibunda tercinta di Semarang @ 06:20.

SMS dari:
Mbak Diah (teman kantor), 08151330xxxx, @ 06:22:
"Ass. Wr. Wb. Teman lg ngapain? Teman selamat hari ulang tahun, semoga panjang umur, banyak rizki, dan kel. yg sakinah. Amien".

De Heri (adik ipar, di Solo), 08132939xxxx, @ 06:23:
"Selamat Ulang Tahun ya Mas Eko. Semoga panjang umur dan sukses cita2nya. Amin".

De Nia & kel. (adik, di Kerawang), 081887xxxx, @ 06:28:
"Met ultah ya pakde. Pjg umur, sehat, murah rezeki, n tmbh segalanya. Amin. Bimo msh di smg mgkn mgg dpn br djmpt bpk. Slm ya utk m'Fiya m'Bita n bude".

De Hand & kel. (adik, di Jepara), 0812282xxxx, @ 07:22:
"AWW. Selamat Ultah ya Pakde Eko, panjang umur, sehat selalu, murah rejeki + selalu mendapat barokah, hidayah dan tetap dlm lindunganNya. Han-Yulis-Nasywaa. WWW".

Mbak Yani & kel. (kakak sepupu, di Jakarta), 081838xxxx, @ 09:48:
"Met ultah ya om Eko, panjang umur, sehat n selalu dlm lindungan Allah SWT. Amien".

Dwi (teman kantor), 0815825xxxx, @ 10:03:
"For ev'thing good & best I b'lieve God will spreads His holy blessing frm above trully in this wnderful...Happy b'day".

De Aji (adik sepupu, di Jakarta), 0812100xxxx, @ 12:21:
"Happy Birthday....Happy Birthday....Happy Birthday....To... You....
Hip.. hip... hura....Hip.. hip... hore....
Semoga panjang umur, sehat selalu & sukses selalu, amin".

Mbak Ai & kel. (kakak sepupu, di Riau), 081185xxxx @ 14:08:
"Om Eko, Selamat Ulang Tahun. Semoga panjang umur n murah rejeki. Salam jg ya buat semuanya di rumah. (Salsa & Azka)".

De Upik & kel. (adik ipar, di Jakarta), 0888810xxxx @ 14:10:
"Selamat Ultah pakdhe Eko. Semoga sehat selalu, lapang rejeki dan bahagia bersama keluarga. Buat nasi kuning? T.Upik+M'Yazid lagi teler kena rad.teng+pilek".

Mbak Uti (kakak sepupu, di Jakarta), 081697xxxx @ 21:04:
"Happy b'day, always happy".

Email dari:
Pak Asmuni (teman kantor) @ 08:33:
"Selamat Ulang TahunSemoga panjang umur, murah rizki & sehat selalu.Apa yang direncanakan akan dimudahkan & dikabulkan Allah SWT. Amin..."
Asmuni & keluarga.

02 July 2006

Fiya Terima Rapor

Hari ini, 01 Juli 2006 FIYA terima rapor.

Jam 09.00 saya, FIYA n bundanya berangkat ke sekolahan FIYA (SDNP Komplek UNJ).Sampai di sekolahan sudah ruame buanget, karena selain pembagian rapor juga ada acara pentas seni dan bazar.Di kelas FIYA juga sudah rame orang tua murid yang sudah nunggu pembagian rapor.

Ada kejutan, sewaktu pengumuman siswa berprestasi, ternyata FIYA dipanggil naik ke atas panggung untuk menerima piagam. FIYA mendapat peringkat ke-4 sebagai siswa berprestasi di kelas 1C untuk semesater 1 dan 2 tahun ajaran 2005-2006. Ya walaupun hanya mendapat peringkat ke-4, kami tetap bangga atas prestasi FIYA.

Akhirnya pembagian rapor dimulai sekitar jam 10.30. Dengan suara agak serak, karena jadi MC acara pentas seni, wali kelas FIYA memulai dengan mengumumkan nama murid yang mendapat rangking 5 besar. Ternyata di kelas 2 semester 1 ini FIYA mendapat rangking ke-5. Alhamdulillah...masuk 5 besar. Karena kelas FIYA adalah kelas 1 akselerasi, maka FIYA naik ke kelas 3 akselerasi. Dimana di kelas 3 nanti FIYA harus menyelesaikan pelajaran kelas 2 semester 2 dulu.

Liburan Fiya

Jam 15.00 saya, BITA n bundanya, nganter FIYA n Eyangnya ke rumah de Wawan di Pusdiklat Bea Cukai.

Hari ini FIYA mau berangkat berlibur ke Semarang, bareng Eyangnya dan om Wawan, tante Upi, de Yazid n de Aziz.

Tadinya sih FIYA mau sekalian ke rumah Mbah Uti di Magelang, mau nengok de Nisa, tapi akhirnya nggak jadi karena nanti ngerepotin Mbah Uti harus anter FIYA ke Jakarta, padahal kan Mbah Uti baru aja dari Jakarta.

Jam 16.30 mobil travelnya dateng. Sengaja pilih travel biar nggak repot naik turun n bawa-bawa barang. Satu mobil ada 8 tempat duduk, dan itu sudah kita beli semua. Nggak lama pun mereka berangkat. Met jalan ya....Semoga selama liburan semua selalu sehat sehingga liburannya menyenangkan. Amin.

24 June 2006

Fiya Lomba Vocal Group

Hari ini saya ikutan Fiya ke sekolahnya (SDNP Kompleks IKIP Jakarta), karena Fiya minta saya untuk lihat dia lomba vocal group di sekolahnya.

Jam 8.30 acara yang diikuti oleh murid kelas 1 sampai dengan kelas 3, baru dimulai. Wah, selesai jam berapa nih? Tadi sih sudah sms atasan di kantor, ijin datang telat.

Jam 9.00 Fiya n teman-temannya baru dapat giliran tampil. Membawakan lagu wajib "Berkibarlah Benderaku" dan lagu pilihan "Di Stasiun". Alhamdulillah, terlihat kompak dan bagus. Selesai Fiya manggung, saya langsung meluncur ke kantor. Jam 10.00 sampai deh di kantor.

Jam 11.40 saya telpon Fiya. Dia masih di sekolah lagi nunggu jemputan. Waktu nelpon itu Fiya bilang: "Ayah, kelasku tadi dapat juara 2". Alhamdulillah..... Selamat ya Fi....

13 June 2006

Nikahan de Ronggo

Hari Sabtu tanggal 10 Juni 2006 jam 10.45 saya, Bunda, dan Fiya (Bita nggak ikut karena sedang anget) pergi ke masjid Sunda Kelapa untuk menghadiri resepsi pernikahan de Ronggo dengan Like. Akad nikahnya sendiri sudah dilangsungkan hari Jum'at tanggal 09 Juni 2006, bertempat di rumah orang tua Like di komplek AL Pasar Minggu. Oya, de Ronggo itu anknya adiknya bapak saya, yang tinggal di daerah Pisangan Baru Timur, Jakarta Timur.

Sesampainya di Sunda Kelapa, ternyata acara belum dimulai. Pengantennya aja sedang berfoto ria di ruang rias. Alhamdulillah deh, jadi kita masih sempat keliling nemuin saudara-saudara.

Jam 13.30 saya dan Hesti pulang duluan, kasihan Bita nunggu di rumah. Fiya minta ditinggal. Biasa.... kalau sudah ketemu eyangnya juga Yazid-Aziz, nempel deh.

Untuk de Ronggo dan Like; Semoga menjadi keluarga yang sakinah. Amin.

Ini dia kedua mempelai yang sedang berbahagia:
Ronggo - Like

Keluarga besar saya (minus Bita + de Han + de Yulis + Naswa:
Keluarga Besar

Yazid - Aziz - Bimo - Fiya:
Yazid - Aziz - Bimo - Fiya

Fiya in action:
LuthFIYA Naifa Putri

05 June 2006

Naswa Qanitha Putri Aurelia

Alhamdulillah....

Kami sekeluarga turut berbahagian atas lahirnya putri pertama dari de Handoko (adik saya) & de Yulis, di Salatiga, yang diberi nama Naswa Qanitha Putri Aurelia.

Semoga menjadi anak yang sholehah serta adzan iqomah senantiasa menjaga dan mengiringi perjalanan hidupnya. Amin.

Wah, sekarang cucunya ibunda bertambah jadi enam orang deh: Fiya & Bita (anak saya), Yazid & Aziz (anaknya de Wawan), Bimo (anaknya de Nia), Naswa (anaknya de Han).

23 May 2006

Kesedihan Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedih saat hadir pada peringatan Hari Bumi International di Jakarta, Sabtu 22 April 2006. Ia mengaku prihatin hutan di Indonesia mengalami kerusakan lebih dari 2 juta hektar per tahun, akibat penebangan liar dan kebakaran hutan.

*******

Bukan cuma SBY yang sedih, semua rakyat indonesia juga sedih. Bukan hanya sedih karena hutan gundul tapi juga sedih dengan keberadaan negara yang carut marut begini. Mantan presiden Suharto juga akan teramat sedih. Negara yang udah dibangun dengan susah payah, dengan darah juga dengan segala cercaan dan cacian, kini hancur oleh orang-orang yang ngaku intelek dan bersih dengan jargon demokrasi. Bullshit semua!Cacian terhadap pak Harto, yang dilakukan orang-orang intelek, ternyata kini merekalah monyet-monyet penguras uang rakyat. Menyalahkan orang untuk mengambil keuntungan pribadi.

Apa sih hasil demokrasi??? Yang ada negara tampak kacau, hidup semakin tercekam dengan aneka demo dan pengrusakan.Ah aku merindukan masa-masa pak Harto dulu. Masa yang baik dan penuh ketenangan.

Sayangnya orang yang saya banggakan, bapak SBY, yang tadinya dapat mewarisi kepemimpinan seperti pak harto, kini sepertinya lemah bagaikan ayam sayur. Tak kuasa dibelit para pembantunya. Terikat oleh para ular-ular berbisa. Belum lagi orang yang ngaku wakil rakyat, cuma gedein perut pribadi. Tak berdaya untuk membela kaum lemah. Buat ngesahin RUU APP aja nungguin demo. Sampai sekarang gak kelar-kelar. Ya wal hasil wal hasil. Sal sil sul aja deh. he he he.

Do'a-in aja buat bangsa dan juga SBY agar dapat bertindak lebih tegas. Seperti Fidel Castro, Ahmad Dinejad, Khomaini atau presiden China yang berani menghukum mati para koruptor.
Amin.

11 May 2006

Belanja di ATS-COM.com

Tanggal 02 Mei 2006:
Siang hari saya order barang di ATS-COM.com via internet. Barang yang saya pesan ada 2 yaitu : USB Data Cable Nokia type DKU5 (v2.0) dan LCD Nokia 8250. Kabel data akan saya gunakan untuk browsing internet via Nokia CDMA, sedangkan LCD untuk hp lama yang nganggur.

Tanggal 03 Mei 2006:
Jam 12:36 saya dapat telpon konfirmasi orderan dari ATS, dan akan diantar sebelum jam 16:00. Tapi sekitar jam 14:00 orang dari ATS telpon lagi dan bilang bahwa barang belum bisa diantar karena terjebak kemacetan demo buruh. I said: "oce deh, saya tunggu besok".

Tanggal 04 Mei 2006:
Sekitar after lunch, pesanan saya datang via kurir. Sewaktu saya cek barangnya, kabel data ok tapi kondisi LCD tidak sempurna, alias framenya penyok-penyok. Menurut si kurir, semua stok LCD yang ada di ATS kondisinya seperti itu. Yo wis, dengan terpaksa saya terima, saya pikir yang penting kan masih berfungsi.

Pulang kantor saya mampir ke toko hp deket rumah. Minta tolong teknisi untuk bongkar n pasangin LCD. Si teknisi kerepotan juga untuk masang/ngepasin LCD karena framenya penyok-penyok. LCD nggak bisa kepasang, karena menurut teknisi itu bukan LCD untuk 8250 tapi untuk 8210. Setelah saya perhatikan, memang beda antara LCD asli yang ada di hp dengan LCD yang dari ATS. Yang dari ATS agak lebar, dan dudukan speakernya ada per-nya (yang asli tanpa per). Ya udah, pulang tanpa hasil.

Karena ada beberapa acara yang cukup menyita waktu, baru tanggal 08 Mei 2006 jam 09:48 saya komplain ke ATS via email. Jam 14:14 ada email balesan dari ATS: "LCD bergaransi 1 bulan dan bisa diretur. Semua LCD 8250 di stok kami bentuknya sama. Tdk ada tipe lain". Saya langsung replay menanyakan: "bagaimana cara returnya, apakah ditukar setelah barang dikirim?". Kata ATS: "Iya via kurir, dan dikenakan biaya kirim lagi".

Finaly saya jawab ke ATS: "Wah, kalau dikenai biaya kurir lagi mending nggak usah deh. Belum tentu nanti pas barang itu sampai ke tangan saya cocok/bisa dipakai. Kalau nggak, ntar diretur lagi dan kena biaya kurir lagi. Biar deh, LCD nya buat kenang-kenangan aja, supaya saya tidak order barang lagi via ATS dan saya kasih tau juga ke orang lain supaya ati-ati kalau order barang via ATS".

Gicu deh ceritanya. Jadi ati-ati aja kalau order barang di ATS-COM. Oce....

03 May 2006

Mahasiswa di Jogja (sebagian kecil)

Menghabiskan sebagian umur di Jogja memang menancapkan banyak kenangan. Manis - pahit - sedang - kecut, wis campur aduk kayak gudeg yang sudah dipanasi dua hari. Lebur membubur. Hanya suwiran ayam merambut di atasnya dan sembulan lombok rawit berwarna merah kempos yang membuatnya nampak manis.

Rasanya tiap tahun datang ribuan orang lulusan SMA dari seluruh pelosok negeri tumplek blek nyari kost. Kulitnya hitam-putih-kuning, semua dengan segala kebiasaannya. Membaur dalam satu kost yang berkamar dua puluhan memang sedikit memerlukan waktu. Belum lagi masalah dialek, memerlukan seni tersendiri untuk memahaminya hingga kita tertawa.

Mengamati kelakuan seluruh manusia rasanya bisa diwakilkan dari situasi di Jogja. Pinter - Alim - Nakal - Mabok - Judi - Playboy...wis lengkap. Inti dari semua kelakuan itu adalah "siasat" meskipun tanpa disadari.

Sing pinter memang pinginnya cepat lulus. Sing alim memang bawaannya begitu. Sing mabok biasanya kelebihan duit dan tinggal kirim kilat khusus, dalam waktu seminggu sudah ada klakson motor oranye di depan pintu....pos-pos... Datang dah si wesel. Memang di kampungnya sana ada pohon uang yang tinggal digoyang.

Jaman sekarang, rasanya sulit buat mahasiswa yang hidupnya boros. Telpon sudah ada di mana-mana. Henpon itu seperti indomie jaman kita dulu....semua punya. Dengan adanya alat komunikasi, semakin sulit mendramatisir keadaan. Mau bohong takut dosa, mau memelas kok nggak bakat. Beda dengan surat. Tulis saja uang sudah habis, maka orang di kampung akan kalang kabut. Sampainya surat memerlukan waktu 3 - 4 hari, jadi dikampung mengira selama itu anaknya nggak makan. Dijamin segera dikirim sepanjang enolnya dibawah lima.

Kyu - kyu adalah salah satu permainan yang populer di kos-kosan. Puteran uangnya cepat, lebih cepat lagi puteran barang. Seninya ada dimlirit kartu hingga nyembul buletan abange. Semua yang ada di kamar pernah sekolah. Mesin tik, motor, tv. Sekolahannya banyak, ada di belakang pasar sentul, bausasran, tugu ngulon, kota gede....semua diterima. Paling deg degan kalo nyekolahkan tv. Maksudnya tv rusak. Beli aja tv rusak, poles dikit dan bawa ke sekolahan di atas jam 12. Dulu, siaran siang hanya ada TPI dan hanya sampai jam 12. Sang petugas dengan gaya dan keyakinan penuh mencolokkan setrumnya persis di depan kita. "Urip, apik" serunya kepada penaksir di loket. Padahal yang muncul hanya gambar semut. Coba deh test ntar malam. Pasti semut juga yang keluar. "Titip ya pak...." dalam hati sambil mesem.

Sekolahan swasta juga ada. Namanya Bu Jangkrik. Beliau ini merk minded. Bagi yang punya kawan pandai elektronik, inilah ladangnya. Bikin tipdek, beli casing sony bawa ke utaranya stasiun tugu. Mesti untung di atas 40% . Bagi yang punya BPKB tapi nggak punya motor, modalnya cuma bikin plat di rombong pinggir jalan, samakan dengan nomor di BPKB lalu pinjam motor teman yang sama mereknya. Tinggal dibawa ke Bu Jangkrik. Jadilah BPKB tadi sebagai jaminan. Ambil dah bu....Kasian si Ibu ini...kalah cepat informasinya.

Kalo mau nonton balapan asu juga ada. Jadwalnya malam kemis jam 11 malam. Tempatnya di samping jembatan layang dekat bioskop mataram. Di situ agen besar SDSB. Semua orang ngumpul ndengarkan siaran radio abis berita jam 11: "ya...diputar...bola sudah masuk semua...9..0..8..3..2..3..4..2..1..1..4.." Habis itu mulailah terdengar semua pisuhan. Itulah yang disebut dengan balapan asu.

Mau kenyang dengan bayaran murah? Caranya gampang. "Mbak, tandhuk seperapat mawon..." Dapatlah kita nasi tambahan separo dengan tarif seperapat. Susah le nakar seperapat.

Iseng nggak bisa tidur, muter aja naik motor rame-rame di sekitar SMA 3. Di situ mesti ada seorang Ibu pakai jeans dengan kaos krah werno abang. Atribut lainnya adalah payung. Namanya Yu Dharmi. Kabar terakhir, beliau jadi simpatisan salah satu partai besar.

Ini bukan catatan kriminal, dan kalo ada pak polisi yang membaca tulisan ini harap jangan diproses. Percuma....semua barang bukti sudah lenyap pak. Maaf ya pak.

25 April 2006

9 Tips Memberi Nama Anak

Memberikan nama untuk anak itu susah-susah gampang. Salah-salah nama bisa jadi beban buat si Anak. Maka hati-hatilah dalam memberikan nama untuk anak tersayang. Karena nama akan disandang seumur hidupnya.

1. Nama itu mengandung do'a
Nama anak itu cermin harapan orang tua. Nama itu mengandung Do'a. Tetapi do'anya yang singkat saja. Kalau terlalu panjang nanti dikira Tahlil atau Wirid. Kalau dipanggil bukannya nengok, malah bilang "Amiinn.."

2. Nama jangan nyusahin orang Kelurahan
Nama anak mudah dibaca dan mudah ditulis. Meskipun tampaknya bagus, jangan pakai huruf mati yang digandeng-gandeng atau didobel-dobel (mis.Lloyd,Nikky, Thasya dll). Biasanya sama petugas Kelurahan akan terjadi salah tulis dalam pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, KTP dll. Nah... nggak enaknya lagi kalo kita minta revisi biasanya kena biaya lagi... dan prosesnya lama lagi.

3. Nama jangan cuma satu kata
Minimal ada First Name, Nick Name dan Family name gitu loh.... Ini penting terutama kalo pas lagi ngurus Paspor atau Visa. Nggak jadi berangkat ke Amrik hanya gara-gara namanya cuma Prakoso atau Pamuji atau Paryono khan kesiaan...

4. Nama jangan terlalu panjang
Nama yang panjang bererot bisa bikin susah si pemilik nama. Disamping susah ngingetnya, juga ngerepotin waktu ngisi formulir pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (dulu UMPTN). Itu lho..yang ngitemin buletan-buletan pakai pensil 2B. Capeek khaan... Nama panjang seperti Siti Hartati Riwayati Mulianingsih Adiningrum Mekar Berseri Sepanjang Hari.... adalah sangat-sangat not-recommended.

5. Nama anak bersifat internasional
Anak kita hidup dimasa depan, di era globalisasi dimana hubungan dengan dunia internasional amat sangat intens. Jadi jangan mempersulit anak dengan nama-nama yang sulit di-eja. Nama Saklitinov misalnya orang Jepang nyebutnya Sakuritino, orang Sunda bilang aktinop orang Amrik bilang Sechlaytinove... Syusah khaaannn. Padahal maksudnya Sabtu Kliwon Tiga November.

6. Ketahuilah arti nama anak
Ketahuilah arti nama anak. Jangan memberikan nama hanya karena enak diucapkan atau bagus ditulisnya. Nama Jalmowono memang sepintas enak diucapkan dan bagus kalo ditulis tetapi ketahuilah bahwa Jalmowono itu artinya Orang Utan.

7. Jangan pakai nama artis
Nama artis memang bagus-bagus, cuma masalahnya kalau artis itu kelakuannya baik... lha kalau jadi bahan gosip melulu khan jadi beban juga buat si anak. Lagian pakai nama artis itu tandanya anda gak kreatif dalam bikin nama.

8. Abjad huruf pertama nama anak
Huruf pertama "A" pada nama anak ada enak gak enaknya. Gak enaknya kalau pas ada ujian/test/wawancara sering dipanggil duluan. Gak sempet nanya-nanya ama temannya. Tapi kadang-kadang juga pas giliran dapat pembagian apa gitu, dapetnya juga sering duluan. Sebaiknya ambil huruf pertama itu antara D sampai K. Cukupan lah... Huruf depan Z... wah.. biasanya adanya dibawah...

9. Jangan sok Kebarat-baratan
Jangan memberi nama anak dengan bergaya kebarat-baratan, biar dibilang keren. Kudu diinget, anda lahir dibumi Indonesia, orang Indonesia, kultur ya tetap orang Indonesia. Kalau nama keindo-indoan, tapi mukanya ya melayu-melayu juga, malu sendiri kan, anaknya ya ortunya.. Lagian kalo kejepit toh bilangnya "adawww...." bukan "Oh my God.."

Semoga bermanfaat ^_^

18 April 2006

15 Menit Dengan Dwi Basuki

Senin pagi buka blog, ada coretan di Tag Board dari de Dwi, ngasih tau kalau dia Senin ini sedang di Jakarta untuk mengikuti test kerja di gedung depan kantor saya. Gedung apa ya....?

Jam 09.06 saya sms de Dwi: "Sdg tes di jkt ya? Dpn kantor? Apa tuh? Mampir dong".
Trus saya telpon de Dwi. Ternyata dia sedang test di wisma indocement. Saya bilang : "mampir ya".

Jam 11.52 pas saya sedang lunch, de Dwi kirim sms: "Sy baru selesai tes wisma indocement, susye bgt Mas Pri, tmptnya dkt dg kantor ya Mas? Hehehe..".

Jam 12.25 saya bales sms-nya: "Kantor sy sebelah kiri wisma indocement. Dipisah kavling kosong. Mampir aja kalo sempet, di lantai 20. Suskses ya".

Jam 12.44 de Dwi kirim sms: "Kalo mmg ga lg sibuk sy maen deh, gedung sebelah kan?".
Untuk meyakinkan de Dwi, saya kirim sms: "Iya, sebelah kiri, dipisahkan oleh tanah kosong".

Kurang lebih jam 13.00, setelah lunch dan sedang chatting sama mas Sonny, satpam masuk ke ruang kerja nemuin saya.
"Pak, ada tamu namanya Dwi" : kata si satpam.
Dengan semangat 45 saya ke luar ruang kerja. Ternyata benar, de Dwi sedang duduk menunggu di ruang tamu.

Kita jabat erat, nggak nyangka bisa kopdar sama de Dwi. Trus kita asyik ngobrol macem-macem.
Benar kata mas Sonny, bahwa de Dwi orangnya lemah lembut. Bukan lelembut loh....
Sekitar jam 13.15 de Dwi pamitan karena harus melihat hasil test di wisma indocemen dan takut ditinggal teman-temannya.

Saya antar de Dwi sampai ke lobby wisma bumiputera. Ma'af ya nggak bisa nyuguhin apa-apa. Next time kalo mampir pas jam istirahat, jadi bisa tak suguhin :) Good luck deh.

Sampai meja kerja, trus kasih tahu mas Sonny via YM kalo baru aja kopdaran sama de Dwi.
Mas Sonny nulis di YM: "dia barusan sms kok mas, bilang kalo mas itu supel banget :)".
Wakakak........
Jam 14.16 de Dwi sms: "Sy pamit, result dah ada, skr mau nyegat busway ke gambir...hiks..".
Saya balas: "Oce met jalan. Jangan patah arang ya. Thx sdh mampir, but maaf tdk dijamu".

14 April 2006

Jarak Hati Kita

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya: "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab:"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan.

Sang guru lalu berkata: "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak." Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan: "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?"

Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satu pun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan: "Ketika kamu sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin disaat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu kamu"

08 April 2006

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN PAHALANYA

Oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Diantara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, adalah:
Pertama
Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama. Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu.

Artinya : Dari Abdullah bin Mas'ud katanya, "Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah? Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah" [Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).

Kedua
Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan.

Artinya : "Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu 'anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua" [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)]

Ketiga
Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari Ibnu Umar.

Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, 'Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan'. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut.
Salah satu diantara mereka berkata, "Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain.
Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun.
Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah. "Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser" [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil A'mal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan, dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalami kesulitan, Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang. Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya.

Kalau kita mengetahui, bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita, maka perbuatan 'Si Anak' yang 'bergadang' untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil.

'Si Anak' melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya. Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur, dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya, ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ceraikan istrimu" [Hadits Riwayat Abu Dawud No. 5138, Tirimidzi No. 1189 beliau berkata, "Hadits Hasan Shahih"]

Dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka'bah dan ke mana saja 'Si Ibu' menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, "Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?" Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu" [Shahih Al Adabul Mufrad No.9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah. Demikian juga ketika melahirkan, ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati. Ketika kita lahir, ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita. Semuanya dilakukan oleh ibu kita, bukan oleh orang lain. Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi, siang atau malam hari. Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita. Sementara bapak kita juga berusaha agar kita segera sembuh dengan membawa ke dokter atau yang lain. Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati, ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup. Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya.

Keempat
Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Anas Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

Artinya : "Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi" [Hadits Riwayat Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Qur'an atau hadits-hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi. Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya. Tapi setelah dewasa, seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkan tidak kenal dengan kedua orang tuanya. Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua. Karena dengan dekat kepada keduanya insya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umur seseorang.[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini, namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan.

Kelima
Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di dalam hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga. Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ke jannah (surga).

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Ta'ala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua. Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah Subahanahu wa Ta'ala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah.

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain, edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, terbitan Darul Qolam - Jakarta.]

23 March 2006

LOWONGAN

Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan.Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian,tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi.Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak,perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan,orang bodoh, orang cerdas, dll.Setiap pelamar dijamin pasti diterima di salah satu posisi yang disediakan, bahkan yang tidak melamar sekalipun pasti diterima !

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI:
A. Penghuni Syurga
B. Penghuni Neraka

UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB:
Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa :
1. Nikmat kubur.
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar.
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim.

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia.Rasulullah bersabda, "Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia" (HR Muslim).

Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah 'merasakan' ridha Allah dan kesempatan merasakan 'wajah' Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia,yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI:
Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkandari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega.

Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng).

Rasulullah saw bersabda, "Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan"(diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim). Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, "Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat"(HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, "Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan" (Abu Daud, Ibn Hanbal).

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk penyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat.

Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu :

  1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan 'hidup' dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan.
  2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun,dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya.
SYARAT-SYARAT PELAMAR:
- Tidak diperlukan ijazah
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok.
- Tidak perlu bawa harta
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi.
- Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri.

WAKTU WAWANCARA:
Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda.

Sabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal).

Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu.Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu.

LOKASI DAN LAMA WAWANCARA:
Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya.

Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban (hari perhitungan) selama beberapa hari hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. Dalam salah satu haditsnya Rasulullah pernah bersabda bahwa jarak waktu masa pengadilan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin adalah 500 tahun. Berbahagialah Anda yang miskin selama didunia, yang memiliki sedikit harta untuk diminta pertanggungjawabannya (karena sebutir nasi yang Anda buang akan dimintapertanggungjawabannya).

PEWAWANCARA:
Wawancara tahap I, dilakukan oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Wawancara tahap II, dilakukan langsung oleh sang Penguasa Hari Kemudian.

WAWANCARA HANYA BERISI 6 PERTANYAAN:
1. Siapa Tuhanmu ?
2. Apa agamamu ?
3. Siapa nabimu?
4. Apa kitabmu?
5. Dimana kiblatmu ?
6. Siapa saudaramu?

Sungguh 6 pertanyaan yang sangat mudah, tapi sayangnya tidak bisa dihapal dari sekarang karena keimanan dan amal kitalah yang akan menjawabnya.

CARA MELAMAR:
Sekali lagi, ini benar-benar rekrutmen yang sangat istimewa, tidak perlu membawa berkas lamaran, siapa saja dijamin diterima, bahkan untuk melamarpun Anda akan dijemput secara khusus. Dijemput oleh makhluk sekaliber malaikat yang bernama Izroil. Ia akan menjemput anda kapan dan dimana saja (bisa jadi sebentar lagi).

BENARKAH LOWONGAN INI ?
Simaklah hadits dibawah ini, sesungguhnya terlalu banyak rahasia alam ini yang tidak mampu kita ketahui, apalagi mengenai akhirat. Rasulullah saw bersabda :

"Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah ! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan kejalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan" ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari).

Sementara jutaan Malaikat dengan penuh rasa takut dan hormat sedang bersujud kepada Allah, dan sementara Malaikat peniup Sangkakala sudah siap di depan trompetnya sejak alam ini diciptakan, sementara itu pula masih banyak diantara kita yang masih terlena dengan dunia ini dan bergelimang dalam alam pikirannya sendiri. Tidak sadar ia bahwa dirinya sedang masuk dalam program penerimaan lowongan yang ada di akhirat.

21 March 2006

Bita on March 2006

Alhamdulillah Bita jarang sakit n tambah pinter. Tidurnya sudah usreg n muter. Kalau AC sudah distel dingin, nyeyak deh tidurnya. Tapi tetep aja masih mahal ketawanya. Paling-paling cuma senyum lebar. Siang jarang tidur karena sering digangguin kakak Fiya. Kalau tidur malam jarang ngompol.

Semangkuk Mie

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya.
Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata: "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"
"Ya, tetapi, aku tidak membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu.

"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai. "Silakan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
"Ada apa nona?" tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !
Tetapi... ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi. Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri" katanya kepada pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang lalu berkata:
"Nona, mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya."

Ana terhenyak mendengar hal tsb.
"Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih. Tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg harus diucapkan kepada ibunya.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya berwajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah
"Ana, kau sudah pulang. Cepat masuklah, Ibu telah menyiapkan makan malam. Makanlah dahulu sebelum kau tidur. Makanan akan dingin jika kau tidak memakannya sekarang"

Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya. Ia pun menangis di pelukan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita, khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

18 March 2006

Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"

Wawancara khusus dengan Bang Rhoma Irama: "Masya Allah, pornoaksi itu haram!"

Winny, seorang wartawati dari Majalah GIRLS ONLY! ditugasi pemimpin redaksinya untuk mewawancarai biang dangdut Rhoma Irama yang sudah gaek.
Winny yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Kota Gudeg sendiri baru dua bulan kerja di majalah hiburan tersebut.
Alhamdulillah, baru sekali nelpon asistennya, Rhoma Irama langsung kasih waktu untuk wawancara khusus. Padahal ia lagi sibuk mempersiapkan shooting sinetron dangdut buat TPI.
Berikut wawancara Winny (W), perempuan muda berpenampilan atraktif yang belum menginjak usia 25 dengan Bang Haji Rhoma Irama (R) di kantornya, kawasan Pejaten, Jaksel:

W: "Assalamu'alaikum Pak Rhoma..."
R: "Waalaikum salaaaaaaam. Antum yang bernama Winny?"

W: "Betul Pak.....saya Winny dari majalah GIRLS ONLY. Maaf Bang, antum itu apa ya artinya?"
R: "Wah, Winny bukan muslimah ya, kok kagak tahu antum. Antum itu artinya kamu."

W: "Oh gitu ya Pak. Maaf saya baru dengar istilah itu..."
R: "Antum muslimah bukan?"

W: "Iya pak....."
R: "Husss, jangan panggil pak ke ana. Panggil saja Bang, kalau antum panggil Pak nanti ana cepet tua.."
("Emang udah tua sihhhhhhh", batin Winny)

W: "Ana itu apa artinya bang?"
R: "Ana itu artinya saya..."

W: "Oh gitu.."
R: "Kalau antum muslimah, kok nggak pakai jilbab?"

W: "Belum pengen eh belum siap pak, eh bang..."
R: "Ingat ya, antum harus segera pakai jilbab. Itu kewajiban sebagai muslimah. Pokoknya kudu! Perempuan yang pakai kaos ketat atau you-can-see itu temannya setan. Tidak pantas dilihat dan terlihat seperti perempuan murahan. Kalau antum ke Tangerang pakai pakaian seperti itu bisa ditangkap! Ada itu Perda-nya! Antum ingat-ingat ya pesan ana."

W: "Iya bang, nanti kalau Winny udah siap lahir batin. Tapi ngomong-ngomong, kok abang naksir sama Angel Lelga yang nggak pakai jilbab?"
R: Masya Allah, itu kecelakaan. Waktu itu ana pas tergoda setan. Sudah, sudah. Jangan ungkit masa lalu, itu tidak baik."

W: "Oh begitu.."
R: "Ada pertanyaan lain? Ana lagi banyak tamu niih.."

W: "Menurut bang Rhoma, apa sih definisi pornoaksi itu?"
R: "Masya Allah, pornoaksi itu haram hukumnya. Pornoaksi adalah suatu tindakan atau perilaku porno yang membuat kita jadi berpikiran kotor. Yang berbuat pornoaksi jelas masuk neraka jahanam!"

W: "Apa konkretnya pikiran kotor itu, Bang?"
R: "Ya..itu pikiran yang ngeres karena pengaruh setan jahanam, yang membuat kita jadi 'terangsang' karena melihat hal-hal seperti itu.."

W: "Maksudnya, apanya yang terangsang, Bang..?"
R: (sambil mesam-mesem) "Ya..itulah...ana jadi malu nih ngomongnya. Antum tahulah itu......."

W: "Ooh...I see. Bisa kasih komentar kenapa Bang Rhoma mengatakan kalau gaya panggung dangdut Inul itu juga pornoaksi?"
R: "Ya..karena Inul itu gerakan 'bokong-nya' memang membuat ana dan akhwan-akhwan semua yang lihat jadi berpikir porno.."

W: "Lho, masak sih Bang?"
R: "Ya..dong..coba antum tanya semua penonton terutama yang cowok-cowok deh.."

W: "Bang, mengapa kalau Bang Rhoma beraksi selalu dengan kemeja bagian atas terbuka..dan keliatan bulu dada Bang Rhoma? Menurut Bang Rhoma, apa itu juga pornoaksi?"
R: "Hmm..ya jelas bukan dong! Itu bukan pornoaksi. Itu sekadar buat gaya saja."

W: "Bagaimana kalau saya bilang sama Bang Rhoma karena liat bulu-bulu dada Bang Rhoma...saya jadi merinding? Maksud saya...lalu saya jadi berpikiran..hmmm..yang gimana gitu sama abang?"
R: (muka merah menahan marah) "Ya kalo gitu..antum gak usah liat bulu dada ana dong!"

W: "Ya kalo gitu..Bang Rhoma juga NGGAK USAH LIAT BOKONG INUL!"
R: @#%&^$8@!&$##******

Rhoma pun mengusir Wina....
he...he...namanya aja wawancara Imajiner!

15 March 2006

Penghargaan

Ada kisah nyata seorang penyanyi terkenal di Eropa, seorang wanita yang memiliki suara yang bagus sekali. Wanita ini bersuamikan pemain musik, pemain keyboard, dan seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, birama, tangga nada dan hal-hal lain di bidang musik semacam itu, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.

Kalau isterinya menyanyi selalu saja ada komentar dan kritik seperti; bagian depan kurang tinggi, lain kali dia berkata bagian ini kurang pelan, lain kali dia berkata bagian akhir harusnya "kres"..naik sedikit, dsb..selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya sang wanita malas menyanyi. Dia berkeputusan...wah gak usah nyanyi aja deh, apa aja salah terus, nyanyi apa aja ada yang kurang. Enggak usah nyanyi kalau nyanyi kadang malah bertengkar...

Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama setelah itu si wanita menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara bagus dan dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.

Suatu ketika isterinya bertanya: "Pak, bagaimana laguku pa?" dan dia berkata kepada isterinya: "Ma...saya ini selalu ingin cepat pulang karena mau dengar engkau menyanyi, ma!!"

Lain kali dia berkata,"Ma..kalau saya tidak menikah dengan engkau, mungkin saya sudah tuli kali ma..., karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja....Sebelum saya menikah denganmu ma...saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara-suara gergaji
dll yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengar engkau menyani...lagumulah yang terngiang-ngiang."

Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung merasa diterima dengan pujian yang diterimanya dan membuat dia gemar bernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi...
Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam dan mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.

Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal bukan pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.

Sedikit pujian memberikan rasa diterima... memberikan dorongan... semangat dan dorongan untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi yang bisa diraihnya.

Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik yang tidak membangun justru sering membuat keadaan menjadi lebih buruk....

25 February 2006

Rp.20.000/jam

Seorang pria pulang kantor terlambat, dalam keadaan penat dan lelah, dan disambut oleh anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun di depan pintu.

"Ayah, boleh aku tanyakan satu hal?"
"Tentu, ada apa?"
"Ayah, berapa rupiah ayah peroleh tiap jamnya?"
"Bukan urusanmu. Mengapa kau tanyakan hal itu?" kata sang ayah dengan nada agak marah.
"Saya hanya ingin tahu. Tolong beritahu saya Ayah, berapa rupiah Ayah peroleh dalam satu jam?" si kecil sangat memohon.
"Baik kalau kau ingin tahu, Ayah mendpatkan Rp.20.000,- tiap jamnya".
"Oh", sahut si kecil dengan menunduk. Tak lama ia mendongakkan kepala dan berkata pada ayahnya, "Yah, boleh ku pinjam uang Rp.10.000,- ?"
"Kalau kau tanya-tanya hal itu hanya utuk dapat meminjam uang dari ayah agar dapat jajan sembarangan atau membeli mainan, masuk ke kamarmu, dan tidur. Sungguh keterlaluan. Ayah bekerja keras berjam-jam setiap hari, ayah tak punya waktu untuk perengek begitu".

Si kecil pergi ke kamarnya dengan hati sedih dan menutup pintu. Si ayah duduk dan merasa jengkel dengan anak laki-lakinya itu. Betapa kurang ajar ia menanyakanhal itu hanya untuk mendapatkan uang sepuluh ribu rupiah.
Sekitar satu jam kemudian, laki-laki itu mulai tenang, ia berfikir barangkali ia berkata terlalu keras pada anaknya. Mungkin anaknya ada keperluan penting hingga memerlukan uang sepuluh ribu darinya, toh dia belum pernah meminta uang sebelumnya.
Lalu ia beranjak ke kamar anaknya.

"Kau tertidur nak?" ia bertanya.
"Tidak Yah, aku masih terjaga", jawab si anak.
"Setelah ayah fikir-fikir, barangkali tadi ayah terlalu keras padamu", ujar si ayah dengan lembut. "Hari ini ayah begitu repot dan sibuk, sehingga ayah melampiaskannya padamu nak. Ini uang 10 ribu yang kamu perlukan".

Anak laki-laki itu duduk dengan sumringah, tersenyum, dan berseru, "Oh ayah, terima kasih". Dari bawah bantalnya, anak laki-laki itu mengambil beberapa lembar uang yang telah lecek dan kumel. Si anak menghitung junlah uangnya.
Dan sang ayah mulai emosi melihat anaknya ternyata telah punya uang.

"Kalau kau sudah punya uang sendiri, kenapa masih minta lagi?" ujar si ayah agak keras.
"Karena uangku belum cukup yah, tapi sekarang sudah", ujar si anak.
"Ayah sekarang aku punya Rp.20 ribu. Bolehkan aku membeli waktumu hanya satu jam saja?
Pulanglah satu jam lebih awal besok, aku ingin makan malam bersama ayah".

24 February 2006

HUT ke 94 AJB Bumiputera 1912

Alhamdulillah...seluruh rangkaian acara/kegiatan dalam rangka HUT ke 94 AJB Bumiputera 1912 sudah selesai tanggal 21 Februari 2006 kemaren.

Tahun ini seluruh kegiatan HUT (dengan tema BERSAMA MERENCANAKAN, BERSAMA MENGENDALIKAN) kita serahkan ke Even Organizer, yaitu Yayasan Dharma Bumiputera. Sehingga kepanitian pusat hanya 3 orang, yaitu Bp. Parman sebagai Ketua, Bp. Teguh Pranowo sebagai Sekretaris, dan saya sendiri sebagai Bendahara.
Cukup melelahkan dan menyita waktu, karena saya berperan serta dalam kepanitiaan HUT tersebut. Sehingga harap dimaklumi kalau saya lama tidak sowan/blogwalking ke tempat teman-teman. Juga jarang online di YM. Walaupun online, itu cuma untuk menunjukkan bahwa saya masih hidup.

HUT nya sendiri sebenarnya jatuh pada tanggal 12 Februari 2006. Tetapi kegiatan sudah dimulai dari tanggal 8 Februari 2006, yaitu dengan diadakannya aksi donor darah yang bertempat di Wisma Bumiputera. Aksi donor darah ini diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 8 dan 9 Februari 2006. Dari aksi tersebut alhamdulillah terkumpul 200 kantong darah, termasuk didalamnya 1 kantong darah (250 cc) golongan O milik saya. Yach, semoga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Amin.

Kemudian tanggal 11 Februari diadakan acara Tasyakuran yang bertempat di lantai 22 Wisma Bumiputera. Acara dimulai pukul 17.00 dan undangannya adalah seluruh karyawan kantor pusat plus PC se Jakarta beserta 3in1 nya.

Pada tanggal 16 Februari 2006 dilakukan bakti sosial dengan mendatangi lokasi bencana (banjir) di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dan juga ke beberapa panti asuhan.
Kegiatan ini dilakukan oleh EO bersama perwakilan dari kantor pusat dan kantor operasional di Jakarta.

Pada tanggal 17 sampai dengan tanggal 19 Februari diadakan kegiatan perlombaan vocal group, tari modern/poco-poco, dan puisi theaterical.
Acara yang dibuka oleh Direktur Pemasaran dipusatkan di kantor Wolter Monginsidi Kebayoran, dan diikuti oleh total 82 regu yang sebagian besar adalah dari kantor operasional di wilayah Jakarta.

Dan akhirnya acara puncak yang berupa resepsi dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2006 bertempat di Hotel Bumi Wiyata Depok. Acara ini dihadiri oleh seluruh karyawan kantor pusat plus PC se Jakarta beserta 3in1-nya, para agen koordinator dan 3 orang agen dari masing-masing kantor operasional di wilayah Jakarta.

18 February 2006

Uji Emisi

Apakah sudah melakukan uji emisi kendaraan Anda....?

15 February 2006

Segenggam Gundah (Ode untuk Para Ayah)

Subuh tadi saya melewati sebuah rumah, 50 meter dari rumah saya dan melihat seorang isteri mengantar suaminya sampai pagar depan rumah.
"Yah, beras sudah habis loh...," ujar isterinya. Suaminya hanya tersenyum dan bersiap melangkah, namun langkahnya terhenti oleh panggilan anaknya dari dalam rumah, "Ayah, besok Agus harus bayar uang praktek." "Iya...," jawab sang Ayah.
Getir terdengar di telinga saya, apalah lagi bagi lelaki itu, saya bisa menduga langkahnya semakin berat.
Ngomong-ngomong, saya jadi ingat pesan anak saya semalam, "Besok beliin lengkeng ya" dan saya hanya menjawabnya dengan "Insya Allah" sambil berharap anak saya tak kecewa jika malam nanti tangan ini tak berjinjing buah kesukaannya itu.
Di kantor, seorang teman menerima SMS nyasar, "Jangan lupa, pulang beliin susu Nadia ya". Kontan saja SMS itu membuat teman saya bingung dan sedikit berkelakar, "Ini, anak siapa minta susunya ke siapa". Saya pun sempat berpikir, mungkin jika SMS itu benar-benar sampai ke nomor sang Ayah, tambah satu gundah lagi yang bersemayam.

Kalau tersedia cukup uang di kantong, tidaklah masalah. Bagaimana jika sebaliknya? Banyak para Ayah setiap pagi membawa serta gundah mereka, mengiringi setiap langkah hingga ke kantor. Keluhan isteri semalam tentang uang belanja yang sudah habis, bayaran sekolah anak yang tertunggak sejak bulan lalu, susu si kecil yang tersisa di sendok terakhir, bayar tagihan listrik, hutang di warung tetangga yang mulai sering mengganggu tidur, dan segunung gundah lain yang kerap membuatnya terlamun.
Tidak sedikit Ayah yang tangguh yang ingin membuat isterinya tersenyum, meyakinkan anak-anaknya tenang dengan satu kalimat, "Iya, nanti semua Ayah bereskan," meski dadanya bergemuruh kencang dan otaknya berputar mencari jalan untuk janjinya membereskan semua gundah yang ia genggam.

Maka sejarah pun berlangsung, banyak para Ayah yang berakhir di tali gantungan tak kuat menahan beban ekonomi yang semakin menjerat cekat lehernya. Baginya, tali gantungan tak bedanya dengan jeratan hutang dan rengekan keluarga yang tak pernah bisa ia sanggupi. Sama-sama menjerat, bedanya, tali gantungan menjerat lebih cepat dan tidak perlahan-lahan.Tidak sedikit para Ayah yang membiarkan tangannya berlumuran darah sambil menggenggam sebilah pisau mengorbankan hak orang lain demi menuntaskan gundahnya. Walau akhirnya ia pun harus berakhir di dalam penjara. Yang pasti, tak henti tangis bayi di rumahnya, karena susu yang dijanjikan sang Ayah tak pernah terbeli.

Tak jarang para Ayah yang terpaksa menggadaikan keimanannya, menipu rekan sekantor, mendustai atasan dengan memanipulasi angka-angka, atau berbuat curang di balik meja teman sekerja. Isteri dan anak-anaknya tak pernah tahu dan tak pernah bertanya dari mana uang yang didapat sang Ayah. Halalkah? Karena yang penting teredam sudah gundah hari itu.Teramat banyak para isteri dan anak-anak yang setia menunggu kepulangan Ayahnya, hingga larut yang ditunggu tak juga kembali. Sementara jauh disana, lelaki yang isteri dan anak-anaknya setia menunggu itu telah babak belur tak berkutik, hancur meregang nyawa, menahan sisa-sisa nafas terakhir setelah dihajar massa yang geram oleh aksi pencopetan yang dilakukannya. Sekali lagi, ada yang rela menanggung resiko ini demi segenggam gundah yang mesti ia tuntaskan.

Sungguh, di antara sekian banyak Ayah itu, saya teramat salut dengan sebagian Ayah lain yang tetap sabar menggenggam gundahnya, membawanya kembali ke rumah, menyertakannya dalam mimpi, mengadukannya dalam setiap sujud panjangnya di pertengahan malam, hingga membawanya kembali bersama pagi. Berharap ada rezeki yang Allah berikan hari itu, agar tuntas satu persatu gundah yang masih ia genggam. Ayah yang ini,masih percaya bahwa Allah takkan membiarkan hamba-Nya berada dalam kekufuran akibat gundah-gundah yang tak pernah usai. Para Ayah ini, yang akan menyelesaikan semua gundahnya tanpa harus menciptakan gundah baru bagi keluarganya. Karena ia takkan menuntaskan gundahnya dengan tali gantungan, atau dengan tangan berlumur darah, atau berakhir di balik jeruji pengap, atau bahkan membiarkan seseorang tak dikenal membawa kabar buruk tentang dirinya yang hangus dibakar massa setelah tertangkap basah mencopet.
Dan saya, sebagai Ayah, akan tetap menggenggam gundah saya dengan senyum. Saya yakin, Allah suka terhadap orang-orang yang tersenyum dan ringan melangkah di balik semua keluh dan gundahnya. Semoga. (Bayu Gautama)

09 February 2006

Ruh Orang Meninggal

1. Yang dialami oleh orang yang sakaratul maut
Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT telah menceritakan bagamana malaikat didatangkan kepada orang yang akan dicabut nyawanya. Dan khusus orang yang zalim, perlakuan malaikat memang cukup kasar dan menciutkan nyali.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya: "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah yang tidak benar dan kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS. Al-An'am : 93 )

Sedangkan kepada orang yang beriman kepada Allah SWT dan menjadi calon penghuni surga, perlakukan malaikat 180 derajat terbalik. Mereka demikian ramah dan baik hati. Kepada mereka Allah SWT mengatakan :

Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS. Al-Fajr : 27 -30)

Sedangkan secara umum dan dari penampilan pisik, ada hadits Rasulullah SAW yang menceritakan bagaimana keadaan orang yang sedang dicabut nyawanya : Sesungguhnya pandangan seorang mayyit mengikuti ruhnya ketika dicabut. (HR. Muslim 920)

2. Yang dialami/dijalani oleh orang yang meninggal tsb di alam kubur
Ruh itu lalu naik ke langit dan diperlakukan sesuai dengan amalnya di dunia. Bila ruh itu berasal dari orang yang beriman, maka pintu langit akan dibukakan untuknya dan disambut dengan hangat. Sebaliknya, bila ruh itu dari orang kafir, zalim dan berlumur dosa, maka pintu langit akan tertutup untuknya dan mendapat perlakuan yang hina. Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS. Al-A'raf : 40)

Bahkan ruh itu akan dicampakkan dari pintu langit sebagaimana firman Allah SWT :

Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al'Hajj : 31)

Dua ayat inilah yang diucapkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits shahih yang panjang ketika menjelaskan bagaimana ruh orang beriman dan ruh orang jahat. Salah satu potongannya kami nukilkan berikut ini :

Rasulullah SAW bersabda, "Lalu ruh jahat itu dikembalikan ke dalam jasadnya dan dua malakaikat mendatanginya seraya bertanya; "Siapakah rabb-mu?" Orang itu menjawab; "hah..hah..aku tidak tahu". Malaikat itu bertanya lagi; "Siapakah manusia yang diutus kepada kalian?" "hah..hah. .aku tidak kenal", jawabnya. Lalu diserukan suara dari langit bahwa dia telah mendustakan hamb-Ku. Maka dekatlah dengan neraka dan dibukakan pintu neraka hinga panas dan racunnya sampai kepadanya. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang iganya saling bersilangan. Dan didatangkan kepadanya seorang yang wajahnya buruk, pakaiannya buruk dan baunya busuk dan berkata kepadanya, "Berbahagialah dengan amal jahatmu. Ini adalah hari yang kamu pernah diingatkan". Dia bertanya, "siapakah kamu, wajahmu adalah wajah orang yang membawa kejahatan?" Aku adalah amalmu yang buruk. Ya Tuhan, jangan kiamat dulu. (HR. Ahmad dalam musnadnya 4/287 hadits no. 4753 dan Abu Daud 4/239 hadits no. 18557 hadits Shahih).

3. Siksa kubur
Pertanyaan di dalam kubur dan siksanya ada disebutkan di dalam Al-Quran Al-Kariem.

Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (QS. Ibrahim : 27)

Dalam asbabun nuzul secara shahih diriwayatkan bahwa yang dimaksud dengan 'Allah SWT meneguhkan orang beriman dengan ucapan yang teguh' adalah bahwa mayat orang beriman di kubur itu mampu menjawab dengan mantap tiga pertanyaan malaikat dalam kubur, yaitu tentang siapa tuhanmu, siapa nabimu dan apa agamamu.

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di kuburnya dan ditinggalkan oleh teman-temannya, maka dia masih mendengar suara sandal mereka. Imam Bukhari menambahkan, Sedangkan orang munafik dan kafir diserukan kepada mereka.'

4. Apa yang harus dilakukan oleh anak setelah kedua orangtuanya wafat
Terutama adalah mendoakannya, karena doa anak yang shalih adalah hal yang secara sharih disebutkan sangat bermanfaat bagi orang tuanya yang sudah meninggal. Tentu saja anak itu harus anak yang shalih, beriman dan bertaqwa. Karena hanya doa orang yang dekat dengan tuhannya saja yang akan didengar. Jadi kalau anaknya jarang sholat, tidak pernah mengaji, buta ajaran agama dan asing dengan syariat Islam, lalu tiba-tiba berdoa, bagaimana Allah SWT akan mendengarnya. Sementara makanannya makanan haram, bajunya haram, mulutnya tidak lepas dari yang haram.

Selain itu anak yang sholih bisa saja mengeluarkan infaq, shadaqah dan ibadah maliyah lainnya yang diniatkan untuk disampaikan pahalanya kepada orang tuanya. Tentang sampainya pahala ibadah maliyah dari orang yang masih hidup untuk orang yang sudah wafat, ada banyak dalilnya. Diantaranya adalah :

Sabda Rasulullah SAW, "Seseorang tidak boleh melakukan shalat untuk menggantikan orang lain, dan seseorang tidak boleh melakukan shaum untuk menggantikan orang lain, tetapi ia memberikan makanan untuk satu hari sebanyak satu mud gandum" (HR An-Nasa'i).

Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada ditempat, lalu ia datang kepada Nabi SAW unntuk bertanya: "Wahai Rasulullah SAW sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya?" Rasul SAW menjawab: "Ya". Saad berkata: "saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya" (HR Bukhari).

Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa bukan hanya ibadah maliyah saja yang bisa disampaikan pahalanya kepada orang wafat, namun ibadah badaniyah pun bisa dikrimkan pahalanya untuk orang yang sudah wafat. Dalilnya adalah nash berikut :

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang meninggal dengan mempunyai kewajiban shaum (puasa) maka keluarganya berpuasa untuknya" (HR Bukhari dan Muslim).

Hadits ini adalah hadits shahih yang menyebutkan bahwa pahala puasa sebagai ibadah badaniyah bisa dikirimkan untuk orang yang sudah wafat. Selain itu pahala itu adalah hak orang yang beramal. Jika ia menghadiahkan kepada saudaranya yang muslim, maka hal itu tidak ad halangan sebagaimana tidak dilarang menghadiahkan harta untuk orang lain di waktu hidupnya dan membebaskan utang setelah wafatnya.
sumber: www.syariahonline.com

07 February 2006

Ultah ke-7 F 1 YA

Sabtu, 04 Februari 2006, Ananda Luthfiya Naifa Putri berulang tahun yang ke 7.

Jam 5 pagi alarm hanphone yang sengaja saya letakkan di dekat Fiya tidur berbunyi dengan lagu Selamat Ulang Tahun-nya Jamrud. Oya, lagu ini saya peroleh dari mbak Yutie.
Fiya pun bangun dengan gembira. Padahal kalo hari-hari biasa sih gampang-gampang susah kalo bangun pagi :)

Saya kecup pika-piki n keningnya. "Selamat ulang tahun ke 7 ya Fiya....Semoga selalu diberi kesehatan, tambah pintar, tidak rewelan lagi, tidak nakalin de Bita, rajin sholatnya, n nurut sama mama dan bapak".

Ultah ke 7 ini Fiya tidak minta dirayain. Dia cuma minta tas untuk sekolah ke mamanya dan minta pianika n tali skiping ke saya.
Tapi walaupun Fiya tidak minta dirayain, saya bilang ke mamanya untuk bikin nasi kuning n temen-temennya. Tadinya sih mamanya punya ide beli fast food aja, biar nggak repot. Tapi saya kurang sreg, soalnya belum ketahuan siapa aja yang bakalan datang. Ya akhirnya bikin nasi kuning juga.

Kurang lebih jam 10, ibunda (ayangnya Fiya), de Nia n Bimo (anaknya de Nia) datang dari Kerawang. Mulai ramai deh di rumah.
Jam 12.30 de Wawan (adik saya), de Upi (istrinya), Yazid + Aziz (anak mereka) datang. Oya mereka baru 2 minggu ini pindah ke Jakarta dari Semarang. Wah, tambah ramai deh.
Acara tunggal pun dimulai : makan siang dengan menu khusus nasi kuning dan teman-temannya.

Jam 15.00 de Wawan sekeluarga pulang. Tadinya kita mau ikut ke rumahnya (di Pusdiklat BC), tapi nggak jadi karena mbak Yani (sepupu saya) sekeluarga mau datang.

Sekitar jam 17.00 mbak Yani, mas Parjo (suaminya), dan Nauval (anaknya) datang. Mbak Yani ini anak budhe Sugi yang tinggal di Malang.
Jam 18.30 de Wawan sekeluarga datang lagi. Tadi memang pesan kalau mbak Yani datang minta dikasih tau.
Ramai lagi deh di rumah. Mbak Yani kaget de Wawan ada di Jakarta.
Memang kita masih merahasiakan kepindahan de Wawan dari Semarang ke Jakarta. Jadi keluarga besar belum ada yang tahu kalau de Wawan sudah pindah ke Jakarta.

Jam 19.00 mbak Yani sekeluarga pulang, disusul kemudian de Wawan sekeluarga. Ibu , de Nia n Fiya ikut nginap di rumah de Wawan.

Sepi lagi deh rumah.....

Penghinaan

Semoga laknat ALLAH subhanahu wa ta'ala senantiasa atas orang-orang kafir yang menghina Rasul-NYA.

Ya ALLAH, berilah tempat yang tertinggi kepada Muhammad Rasullullah shallallahu 'alaihi wassalam sebagaimana yang telah ENGKAU janjikan kepadanya.

03 February 2006

Memori Makanan Jaman Dulu

COKELAT SUPERMAN
Image hosting by Photobucket
Coklat mungil ini sempet merajai kantin jajanan sekolah sampai sekitar tahun 1996. Enak digigitnya *kres gitu bunyinya. Tapi hati2! Seragam bisa jadi kotor, soalnya banyak remah2nya yg bisa jatuh ke seragam. Kalo kamu punya duit lebih, enakan beli sekaligus 1 bungkus plastik, isi 6 biji. Lumayan bisa buat ngiri temen-temen.

Coklat ini lumayan dipakai sebagai objek buat ngerjain ade kelas yg baru masuk, misal : suruh nyari coklat supermen yg si supermennya lagi madep ke kiri dan sebagainya.Coklat itu soalnya juga udah lumayan susah di cari.

Dahulu nama coklat ini cokelat superman, tetapi entah kenapa coklat ini mengganti namanya menjadi cokelat superstar (mungkin karena keuntungan dari menjual coklat ini tidak dibagi dengan pihak DC Comics dan akhirnya mereka menuntutnya? hehe)

Bagi tukang minta makanan orang (parasit), coklat ini lumayan sering diminta-minta.

Dulu lambang di dada pria yang sedang terbang pada kemasan tersebut adalah logo khas superman, tetapi sekarang sudah menjadi gambar bintang.

COKELAT AYAM
Image hosting by Photobucket
Modal cepek / Rp.100 (jaman dulu mayan mahal tuh cepek), kamu bisa dapet 1 buah coklat ayam ini. Bungkus coklat ini terbuat dari kertas putih cap ayam yg alus, dan begitu dibuka, ada sebuah coklat mini yg masih dibungkus aluminium foil itu.

Coklatnya empuk-empuk enak gitu pas digigit, terus abis makan ini mendingan jgn kebanyakan senyum ke cewe deh, soalnya di gigi kamu pasti ada coklat-coklat yg masih sisa nempel.
Karena coklat ini sudah aga susah untuk di temukan, coklat ini lumayan sering jadi PR oleh para seniornya bagi anak anak yang lagi ikut MOS (Masa Orientasi Siswa) dan Penataran bagi siswa baru.

ANAK MAS
Image hosting by Photobucket
Tiap guru di sekolah pasti punya anak mas. Tapi murid-muridnya jg ga mau kalah, mereka juga jadi beli anak mas juga...(ga jelas abis uhuhuh).
Beli dikantin, harganya sekitar 300-600 perak, lalu kamu buka bungkusnya, tuang bumbunya, terus kocok-kocok sambil bunyi *kresek *kresek gitu, abis itu dimakan...ehmm..enak. Gurih-gurih asik gitu. Makannya bisa langsung dari bungkusnya ditegak gitu, ato pake tangan. Enaknya pake tangan, abis makan itunya, kamu masih bisa jilat-jilat jari kamu yg masih ada rasa bumbu gurihnya itu.
Tapi jgn kebanyakan makan bumbunya doang, soalnya konon, menurut guru dan orang tua, mereka sering ga ngasih anaknya makan ginian, soalnya mengandung banyak glutamat / mecin, yg bisa bikin kamu jadi lemot.

Dan sesuai tulisan yang ada di bungkusnya, Anak Mas sangat cocok untuk santai, piknik dan acara ulang tahun. Wah, kalo kalian berulang tahun bisa tuh undang temen temen kalian ke rumah dan makan Anak Mas bersama-sama ..

MR SARMENTO
Image hosting by Photobucket
Permen rasa Sarsaparilla. Entah apapun Sarsaparilla itu tetapi permen ini cukup dinikmati kita saat kita masih SD. Iklannya pun sempet sering banget diputar di tivi.

28 January 2006

Memo from God

To : All_user_
Date : Saat ini
From : Penciptamu
Subject : Dirimu sendiri
Reference : Hidup ini

AKUlah penciptamu. Aku akan turut campur dalam segala permasalahan hidupmu. Ingat, Aku tidak membutuhkan bantuanmu.
Jika engkau menghadapi situasi sulit yang tidak bisa engkau pecahkan, masukkan ke kotak SFGTD (something for God to do)-mu. Semua masalah akan terselesaikan, namun bukan menurut ukuran waktumu tapi waktuKU.

Sekali engkau masukkan masalah ke dalam kotak SFGTD-mu, engkau tidak perlu lagi melanjutkan kekuatiranmu. Lebih baik engkau terjunkan dirimu melanjutkan peran hidupmu saat ini.

Jika engkau terjebak kemacetan, jangan bringas. Karena ada orang-orang yang memang ditetapkan mendahuluimu untuk kepentingan yang mengungkapkannya saja dia sudah tidak mampu.

Saat engkau merasa hari-hari di kantormu tidak begitu baik, pikirkanlah orang-orang lain yang keluar dari kantor beberapa tahun lalu

Ketika hubunganmu memburuk, pikirkanlah orang-orang yang sudah lupa rasa mencintai dan dicintai.

Saat engkau masih bisa menggunakan waktu akhir pekan untuk liburanmu; engkau masih lebih beruntung dari wanita penjahit yang bekerja 12 jam sehari, 7 hari seminggu demi anak-anaknya.

Saat mobilmu rusak, pikirkanlah orang yang bahkan untuk berjalan saja dia sudah tidak mampu lagi.

Ketika engkau berkaca di cermin merapikan rambutmu, pikirkanlah orang yang sedang sakit kanker yang selalu berharap rambutnya segera tumbuh.

Ketika engkau merasa menjadi korban dari kesalahan, kegetiran, pengabaian, ketidak-nyamanan orang lain, ingatlah sesuatu atau seseorang dapat saja salah, dan mungkin engkau salah satunya.

Banyak hal yang dapat kita jadikan sebagai bahan renungan agar senantiasa disamping kita selalu berjuang menuju hidup yang lebih baik, kita selalu mensyukuri hidup ini.

27 January 2006

Ultah Eyang Putri

Tanggal 17 Januari 2006 Eyang Putri saya ulang tahun ke 85. Namun syukurannya baru dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2006, jam 16.00, di rumah eyang di daerah Pisangan Baru Timur (Kb. Sereh) Jakarta Timur.

Alhamdulillah sebagian besar anak/cucu/buyutnya hadir hari itu, yaitu:
Anak/mantu:
1. Ibu saya, yaitu istri dari alm. ayahanda Sri Herawanto yang merupakan anak ke-1 dari Eyang.
2. Bu Wei, yaitu istri dari alm. om Kuncoro yang merupakan anak ke-2 dari Eyang.
3. Bulik Tuti, yaitu anak ke-3 dari Eyang, istri dari alm. om Sugandhi.

Cucu:
1. Saya (cucu tertua) beserta istri saya (Hesti).
2. De Nia (adik saya).
3. De Ambar (mantunya bu Wei).
4. De Ratih (anaknya bu Wei), masih sendiri nih...ada yang minat....? :)
5. De Aji (anaknya bulik Tuti) beserta istrinya (de Susi).
6. De Santi (anaknya bulik Tuti).
7. De Aryo (anaknya bulik Tuti) beserta istrinya (de Dewi).
8. De Dani (anaknya bulik Tuti) beserta suaminya (bang Dame).
9. De Fitri (anaknya bulik Tuti) beserta suaminya (de Sofi).

Buyut:
1. Fiya dan Bita (anak saya).
2. Bimo (anaknya de Nia).
3. Adit (anaknya de Wahyu).
4. Nindi (anaknya de Aji).
5. Si kembar Mahesa dan Mahendra (anaknya de Santi).
6. Kaila dan Rafa (anaknya de Dani).
7. Fifi (anaknya de Fitri).

Sementara yang tidak dapat hadir yaitu:
1. De Wawan (adik saya) dan istrinya (de Upi), serta anaknya (Yazid dan Aziz), yang tinggal di Semarang.
2. De Budi (suaminya de Nia).
3. De Handoko (adik saya) dan istrinya (de Yulis), yang tinggal di Jepara.
4. De Ino (suaminya de Santi).
5. De Ronggo (anaknya bulik Tuti).

Saya do'akan jika Eyang Putri masih diberi umur panjang oleh Allah swt, semoga Eyang Putri selalu diberikan kesehatan oleh Allah swt. Amin.
HUT ke 85 Eyang Putri HUT ke 85 Eyang Putri HUT ke 85 Eyang Putri

20 January 2006

Dalam 7 hari yg lalu & mungkin akan terulang

Hari ke-1, tahajudku tetinggal.
Dan aku begitu sibuk akan duniaku.
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil.
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib.
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai.

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi.
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama.

Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku.
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dari 200 halaman.
Dalam waktu kurang dari 1 hari aku telah selesai membacanya.
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz.
Al-qur'an yang 114 surat, hanya 1, 2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata.
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

Hari ke-4, kembali aku lalai lagi akan tahajudku.
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji.
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan.
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku.
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yang ada disamping kiri & kananku.
Padahal ba'da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa.

Hari ke-5, kembali aku lupa akan tahajudku.
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya.
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.

Hari ke-6, aku semakin lupa akan tahajudku.
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku.
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar.
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi saat wanita tua mengetuk kaca mobilku.
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh.

Hari ke-7, bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal.
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu.
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga, aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya, & ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku tentang tahajud.

Kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

¼ abad lebih aku lalai....
Dari hari ke hari, bulan dan tahun.
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah.
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta.
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku.
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku.

Ya ALLAH andai ini merupakan satu titik hidayah.
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam.
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa.
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas.
Saat aku melipat sajadahku.....

19 January 2006

Renungan Untuk Suami-Istri & Calon Suami-Istri

Untuk suami, renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan menyingkap tabir rahasia, bahwa isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidak setabah Fatimah.
Justru isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi solehah.

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama.
Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya. Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya. Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya. Isteri adalah murid, kamu mursyidnya. Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya.

Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya. Seketika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya. Seandainya isteri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa, untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah swt.
Karena memiliki isteri yang tak sehebat mana, justru kamu akan tersentak dari alpa, bahwa kamu bukanlah Rasulullah saw. pun bukanlah saiyyidina Ali karamallahhuwajhah.. cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi suami yang soleh... amin...

Untuk isteri, renungkanlah...
Pernikahan atau perkawinan membuka tabir rahasia, bahwa suami yang kamu nikahi tidaklah semulia Muhammad saw, tidaklah setaqwa Ibrahim, pun tidak setabah Ayyub, ataupun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf.
Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang soleh.

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita kewajiban bersama.
Suami menjadi pelindung, kamu menjadi penghuninya. Suami adalah nakhoda kapal, kamu navigatornya. Suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya. Saat suami menjadi raja, kamu nikmat anggur singgahsananya. Seketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya. Seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatinya.

Pernikahan atau perkawinan mengajar kita perlunya iman dan taqwa, untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah swt.
Karena memiliki suami yang tak segagah mana, justru kamu akan tersentak dari alpa, bahwa kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna didalam menjaga, pun bukanlah Hajar yang
begitu setia didalam sengsara.. cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah... amin...

Ya Allah, jadikanlah keluargaku sakinah mawaddah warohmah dan hindarkanlah kami dari siksa narMu. Amiin.

oleh: AA Abdurrahman.

18 January 2006

Entrepreneur Kreatif

Kalau, anda berani tampil beda, itu berarti Anda memiliki jiwa entrepreneur.

Dunia entrepreneur merupakan dunia tersendiri yang unik. Itu sebabnya, mengapa entrepreneur atau wirausahawan dituntut selalu kreatif setiap waktu. Dengan kreativitasnya, tidak mustahil akan terbukti bahwa ia betul-betul memiliki citra kemandirian yang memukau banyak orang karena mengaguminya, dan selanjutnya akan mengikutinya.

Memang, kita akui bahwa menjadi entrepreneur kreatif di saat krisis ekonomi merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Digambarkan, seseorang yang akan terjun menjadi entrepreneur kreatif, ia harus bekerja 24 jam sehari, dan 7 hari dalam seminggu. Hal semacam itu masih harus ia lakukan paling sedikit untuk kurun waktu kurang lebih 2 tahun pertama Berjuang tanpa henti dengan berbagai tekanan fisik maupun psikis.

Apalagi dalam melakukan bisnis modern, tidak mungkin dapat hidup dan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru pada setiap harinya. walaupun itu hanya merupakan gabungan dari berbagai unsur yang telah ada, ke dalam bentuk baru yang berbeda. Dari kreativitas akan muncul barang, jasa atau ide baru sebagai inovasi baru, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dan dari kreativitas itu pula akan muncul cara-cara baru - mekanisme kerja atau operasi kerja - untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Pada dasarnya, kita semua kreatif. Tentu saja, dengan kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda. Saya sependapat dengan Raudsepp, seorang peneliti dari Princeton Research Inc, yang mengatakan, bahwa kemampuan kreatif itu terdistribusi hampir secara universal kepada seluruh umat di muka bumi ini. Kreativitas bak sebuah sumber mata air, yang tentunya jangan sampai kita biarkan sumber mata air itu mengering. Kita harus tetap belajar dan menggali terus kreativitas tersebut.

Oleh karena itu, jika Anda termasuk dalam golongan orang yang selalu ingin tahu, kemudian dapat melihat suatu peristiwa dan pengalaman untuk dijadikan sebuah peluang, dimana orang lain tidak melihatnya, kemudian memiliki keberanian berpikir kreatif dan inovatif, maka saya rasa lebih baik bersiaplah anda untuk menjadi entrepreneur. Itu sebabnya, mengapa ada yang menyebut wirausahawan itu sama dengan orang aneh. Namun, kita jangan berprasangka buruk dengan perkataan tersebut. Sebab, di balik kata itu tersembunyi kekuatan yang dimiliki seorang entrepreneur dari kebanyakan orang.

Banyak contoh yang dapat memberikan gambaran kepada kita, bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dilakukan wirausahawan. Keluarkan semua ide atau gagasan Anda. Anda tidak perlu takut diremehkan atau dihina orang lain. "Ide gila" yang Anda sampaikan itu boleh jadi suatu waktu akan mengundang kekaguman banyak orang. Orang lain akan gigitjari ketika melihat keberhasilan Anda, dan mungkin saja mereka akan berguman: "Mengapa hal seperti itu dulunya tidak terpikirkan oleh saya?"

Kalau Anda berani tampil beda. Itu berarti, Anda akan memiliki jiwa entrepreneur. Saya setuju pendapat yang mengatakan, bahwa keberhasilan entrepreneur itu diibaratkan seperti kesabaran dan ketenangan seorang aktor akrobatik dalam meniti tambang tipis hingga sampai ke tujuan, ia bukannya menghabiskan waktu dengan perasaan khawatir, tapi konsentrasinya tertuju pada tujuannya. Dan, yang lebih penting bagi kita adalah sebaiknya kita jangan malu akan kesalahan yang kita buat. Seorang entrepreneur memang tidak menyukai kesalahan, tapi ia tetap akan menerimanya sepanjang hal itu dapat memberikan pelajaran berharga.

Ia harus mampu meloloskan diri dari situasi-situasi yang hampir tidak mungkin diatasi. Sebab dalam era global sekarang ini, kegiatan usaha yang kita jalankan hampir 90% justru tidak sesuai rencana. Karena itu, kita harus luwes dengan rencana yang telah kita buat. Bisa berpindah dari satu rencana ke rencana lainnya. Dan, saya berpendapat, bahwa seorang entrepreneur juga tidak boleh gampang berputus asa. Ia harus yakin dengan kreativitasnya, pasti ada jalan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

(From: indoentrepreneur Moderator)